Secara garis besar, masa hidup manusia terbagi dalam tiga fase: awal, sekarang, akan datang. Fase awal pasti sudah terlewati oleh setiap makhluq yang sekarang hidup, dimana ruh ditiupkan ke dalam raga ketika manusia berada dalam kandungan ibu tercinta. Alam ruh dan alam kandungan adalah proses awal dimana manusia dipercaya penuh oleh Allah sang Khaliq untuk menjadi khalifah di muka bumi selama hayat dikandung badan.
Selama sembilan bulan dalam kandungan, (calon) manusia ditempa dengan berbagai asupan dlohir dan bathin supaya menjadi makhluq yang fitrahnya terjaga sampai ajal tiba. Di masyarakat kita, ada budaya "upacara 4 bulan" dan "ritual 7 bulan". Masyarakat Tatar Sunda contohnya, ada upacara mengandung 3 Bulan dan 5 Bulan dilakukan sebagai pemberitahuan kepada tetangga/kerabat bahwa pengandung itu sudah betul-betul hamil, karena seorang perempuan yang mengandung 2 atau 3 bulan belum disebut hamil.
Adapun berubahnya waktu upacara kehamilan menjadi empat bulan, karena pada usia kehamilan itulah saat ditiupkannya roh oleh Allah SWT. pada jabang bayi. Biasanya pelaksanaan upacara Mengandung empat Bulan ini mengundang pengajian untuk membacakan do’a selamat, biasanya doa nurbuat dan doa lainnya agar bayinya mulus, sempurna, sehat, dan selamat.
Dari keseluruhan proses itu semua, ada satu makhluq yang selalu menguntit kemanapun kita pergi, yaitu syaithon ar-rajiim. Kebersamaan makhluq yang satu ini tidak lain dan tidak bukan untuk memanfaatkan kelemahan kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar